BRMP Koordinasikan Format Inventarisasi Data Koleksi SDG lingkup BRMP
Bogor (21/8) – Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) menyadari pentingnya pengelolaan materi Sumber Daya Genetik (SDG) dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang berkaitan dengan perakitan. Terutama dalam posisi saat ini bahwa hasil-hasil yang pernah diperoleh pada periode Balitbangtan, adalah bagian dari materi yang perlu terus dilakukan pemeliharaannya. Tidak saja data tabular, akan tetapi koleksi fisiknya. Walaupun disadari kondisi penganggaran mengenai hal ini masih belum dialokasikan, ujar Aulia, MM Ketua Kelompok Evaluasi dan Pelaporan, Sekretariat BRMP.
Bertempat di Kantor Balai Pengelola Hasil Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP PH), pelaksanaan pengelolaan SDG yang memasuki koordinasi ketiga kalinya adalah langkah penting, sebagaimana hal ini juga didorong dengan adanya kegiatan hibah Crop Diversity and Conservation for Sustainable Use in Indonesia (CDCSUI) dan sebagai Executing Agency adalah BRMP Biogen.
Namun demikian, Nuning Nugrahani, Kepala BRMP Pengelola Hasil yang juga mengikuti pertemuan hari ini, memperjelas bahwa pengelolaan SDG ini bukan saja karena menjadi bagian dari output proyek CDCSUI, akan tetapi merupakan bagian dari implementasi dan rencana aksi yang dituliskan dalam Indonesia Biodiversity Strategic Action Plan (IBSAP) 2025-2045 dimana peran sebagai counterpart untuk sektor pertanian juga ada di BRMP Biogen. Seperti halnya Carbon Credit, Biodiversity Credit juga merupakan bagian dari implementasi dan komitmen dunia global atas kondisi pemeliharaan dan konservasi SDG di habitat asalnya nanti, tambah Nuning.
Dari pertemuan yang melibatkan seluruh satker komoditas maupun penerapan lingkup BRMP, diperoleh beberapa masukan termasuk setting format data dari data yang sudah disampaikan oleh Satker-Satker lingkup BRMP sebelumnya yang nantinya masih tetap perlu dilengkapi, tambah Aulia. Terutama untuk memetakan koleksi fisik yang ada di masing-masing Satker BRMP termasuk yang di kebun ataupun diketahui menjadi bagian dari koleksi dan menjadi kegiatan konservasi di petani atau Pemda setempat.
Diyakini bahwa dengan melengkapi kolom-kolom yang disepakati berdasarkan karakter per komoditas yang spesifik, berupa SDG tanaman, galur ternak, virus, mikroba dan mikroorganisme lainnya, kedepan inventarisir ini akan bermakna penting bagi pelaksanaan tusi perakitan-perakitan yang dilakukan oleh BRMP, tutup Aulia.